Archive for Oktober 23, 2010

Hal Penting Tentang Radikal Bebas   Leave a comment

Saat ini istilah radikal bebas sudah demikian popular dan merupakan topik yang tidak pernah lepas dari perhatian para ahli maupun orang awan. Secara umum sebenarnya sayur dan buah sudah menyediakan cukup banyak pertahanan terhadap radikal bebas. Sayangnya kebanyakan orang hanya menempatkan hidangan sayur dan buah sebagai pelengkap dalam jumlah yang kurang mencukupi. Akibatnya mereka terancam dengan kerusakan sel pada kulit dan organ dalamnya. Ada hal penting yang harus kita ketahui yaitu ternyata kita bukan hanya dapat menetralkan radikal tersebut tetapi dapat mengurangi produksinya. Kuncinya adalah menghindari makanan yang dapat membentuknya. Apa saja makanan tersebut? Minya nabati, minyak ikan dan besi semuanya dapat merangsang produksi radikal bebas. Walaupun selama ini reputasi makanan tersebut cukup baik, tetapi mereka merupakan bagian utama dari masalah radikal bebas. Pertama kali masalah minyak. Semua jenis lemak dan minyak merangsang produksi radikal bebas. Dokter sering menganjurkan agar kita menghindari lemak jenuh yang terutama terdapat pada hewan, sehingga banyak orang yang berpikir bahwa tidak ada alasan untuk khawatir dengan minyak nabati. Faktanya adalah walaupun lemak hewani sangat berbahaya, ternyata minyak nabati bukan termasuk makanan sehat juga. Walaupun mereka tidak menaikkan kadar kolesterol Anda, tetapi mereka merangsang pembentukkan radikal bebas. Oleh sebab itu batasi konsumsi semua lemak dan minyak. Hal ini tidak berarti Anda harus menghindari lemak sama sekali. Lemak terdapat dalam jumlah yang sedikit dalam makanan seperti jagung yang mengandung minyak jagung dan semua sayuran lain (bahkan brokoli) mengandung lemak intrisic dalam jumlah sedikit. Kuncinya adalah jangan menambahkan minyak untuk menggoreng atau dalam minyak salad. Yang lebih buruk adalah minyak ikan, yang mana secara aktif merangsang produksi radikal bebas. Untuk diketahui, minyak ikan telah dipopulerkan untuk menghindari serangan jantung dan rematik. Dalam hal yang sangat berperan adalah asam lemak omega-3 karena dapat mengurangi kadar trigliserida dalam darah yang berperan penting dalam penyakit jantung. Kabar buruknya tentang ikan dan minyak ikan adalah omega-3 yang terdapat di dalamnya ternyata bersifat sangat tidak stabil. Mereka cenderung omega-3 dan sayur, buah dan kacang-kacangan merupakan pilihan yang tepat karena terdapat bentuk yang stabil sehinga menghindari molekul tidak stabil yang berbahaya.

Kabar gembira lain adalah makanan yang kaya dengan antioksidan juga cenderung sangat rendah kandungan lemaknya. Kacang -kacangan dan padi-padian yang kaya vitamin E juga sangat rendah kandungan lemaknya. Saat ini masih belum jelas kebutuhan optimal betakarotin, vitamin C dan E. Beberapa peneliti menggunakan kadar betakarotin 15-30 mg sehari dan dalam beberapa kasus hingga 180 mg. Betakarotin aman walaupun diberikan pada dosis yang lebih tinggi. Untuk vitamin C dianjurkan hanya 60 mg sehari, tetapi untuk meningkatkan efek antioksidannya cenderung dikonsumsi lebih tinggi dari 500 mg hingga beberapa gram sehari. Kebutuhan vitamin E adalah 8 mg sehari untuk wanita dan 10 mg untuk pria, tetapi dosis optimal masih belum jelas. Sebaiknya semua kebutuhan terhadap antioksidan di atas diperoleh secara alami dari makanan dan bukan dari suplemen obat. Makanan alami menyediakan dalam jumlah yang cukup aman untuk tubuh dan tidak berlebihan. Seperti diketahui bahwa bila salah satu unsur nutrisi berlebih dikonsumsi maka cenderung akan menghambat penyerapan unsur lain seperti bila konsumsi vitamin C dalam dosis tinggi akan menghambat penyerapan mineral selenium yang sangat penting untuk pembentukan glutathione peroxidase sebagai antioksidan alami yang dapat dibentuk oleh tubuh untuk menghancurkan radikal bebas. Tanpa mineral selenium (50-100 mg sehari) maka tubuh tidak dapat membentuk antioksidan yang cukup. Selenium terdapat pada padi-padian.

Cara lain untuk mengurangi produksi radikal bebas adalah memperhatikan masukan zat besi. Walaupun besi sangat penting untuk membawa oksigen dalam darah kita, tetapi bila berlebih ternyata besi akan merangsang kerusakan oleh oksigen. Seperti diketahui bila besi dan oksigen bereaksi maka akan terbentuk karat, demikian juga yang terjadi dalam tubuh kita. Besi akan merangsang pembentukkan radikal bebas yang akan merusak sel di sekelilingnya demikian juga dengan mineral lainnya seperti tembaga dan aluminium. Dr. Randall B. Lauffer seorang ahli biokimia pada Harvard University dalam bukunya Iron Balance mengatakan bahwa besi dapat berfungsi sebagai detonator dalam gudang senjata. ” Besi adalah komponen kunci untuk teori radikal bebas”. Apakah tubuh kita kelebihan cadangan besi? Sayangnya jawabannya ya. Pria menumpuk besi sepanjang hidupnya sedangkan bagi sebagian besar wanita hal ini baru menjadi masalah setelah terjadi menopause. ” Secara umum dengan bertambahnya umur, kita menumpuk besi dalam tubuh kita. Tubuh kita menjadi tempat istilahat terakhir besi ini. Dan tidak ada jalan keluarnya. Kebanyakan pria mempunyai 1.000-2.000 mg kelebihan besi dalam tubuhnya yang tidak terpakai dan menunggu saatnya untuk menimbulkan masalah” kata Dr. Lauffer. Dari mana asalnya semua besi ini? Dari daging, ikan. Seperti diketahui zat besi yang terdapat dalam makanan hewani sangat mudah diserap sedangkan pada makanan nabati relatif dibatasi penyerapannya oleh tubuh. Jika menurut Dr. Lauffer sebaiknya manusia didorong menjadi vegetarian untuk mengurangi ancaman kelebihan besi ini. Sedangkan kekhawatiran kurangnya zat besi pada seorang vegetarian ternyata tidak terbukti dalam banyak penelitian.

Beberapa orang menambah masalah tersebut dengan memakan pil zat besi, vitamin dengan zat besi atau makanan yang diperkaya zat besi walaupun sebenarnya mereka tidak kekurangan. Kebutuhan zat besi relatif agak tinggi pada anak, wanita hamil dan menyusui dibanding orang lain. Kadar besi dalam tubuh dapat diperiksa di laboratorium yaitu : Kadar hemoglobin, Hemotokrit, serum feritin, serum iron, dan TIBC (Total Iron Binding Capasity). Kadar ini hendaknya diperiksa setelah puasa semalaman. Ingatlah bahwa tubuh tidak mempunyai jalan keluar untuk membuang besi ini dan bahkan bila berlebih ternyata malah dilindungi oleh tubuh. Satu-satunya jalan untuk mengurangi cadangan besi ini adalah dengan donor darah. Sehingga sangat dianjurkan agar kita rutin mendonorkan darah. Kandungan antioksidan dalam makanan yaitu apel, brokoli, wortel, kembang kol, kacang polong, biji jagung, jeruk Bali, jeruk, jus jeruk, jus nenas, kacang kedelai, bayam mentah, stawberi, dan ubi merah 🙂

Posted Oktober 23, 2010 by alisan_atung in Uncategorized